(dikutip dari buku ‘sebelah mata’)
“TAPI SETIDAKNYA SAYA TAU ORANG-ORANG YANG PENTING BAGI SAYA. GAK PEDULI MEREKA BERPIKIRAN YANG SAMA ATAU TIDAK.”
Ehmm, sepertinya gampang untuk membaca kata-kata itu. Tapi seandainya ditelaah dan dicermati lebih dalam, saya rasa tidak semua orang setuju dan bisa melakukan hal seperti itu. Apa hanya dengan ‘kita tahu mereka berharga/penting buat kita tetapi mereka tidak merasakan hal yang sama’ itu sudah cukup buat kita?? Terkadang perasaan untuk ingin ‘didengar’ dalam jiwa kita terlalu egois menyita ruang itu. Hal itu yang menjadikan rasa tidak cukup atas perasaan ‘ga peduli mereka tau atau tidak’. Saya mencoba untuk mulai menerapkan kata-kata itu didalam kehidupan ini. Yang lebih simpel sih ‘lakukan apa yang kita yakini dan jangan peduli terhadap anggapan orang’. Ada juga yang menganalogikan ‘kita lebih mementingkan sebuah prosesa tau hasil’. Presepsi itu lahir dari berbagai macam fantasi dan bayangan tiap individu yang megimajinasikan hal itu. Jadi ga perlu takut, seharusnya!!!!. Haii guys saya masih merasa belom bisa, lebih tepatnya belom maksimal mencobanya..
Hehehe, hebat dan salut bagi kalian-kalian yang bisa menerapkan dikehidupan kalian :) ...... jangan lupa senyummmm:) :)
*ngetik-ngetik nya ditemenin sama:
The Cure – Friday im in love: “dressed up to the eyes it's a wonderful surprise, to see your shoes and your spirits rise, throwing out your frown, and just smiling at the sound, and as sleek as a shriek, spinning round and round, always take a big bite, it's such a gorgeous sight, to see you in the middle of the night, you can never get enough, enough of this stuff, it's friday I'm in love....”
