Rabu, 13 Juli 2011

Hidupmu menurutmu…

Tertarik dengan salah satu judul note yang baru saja saya baca 
"Life is about act not thought!"
Memang bener juga sih kalau yang namanya hidup itu tentang tindakan, bukan hanya tentang pemikiran-pemikiran yang jatuhnya sia-sia aja kalau tidak ada realisasinya. Namun, terkadang tindakan yang tepat justru lahir dari pemikiran-pemikiran mendalam yang direalisasikan tentunya. Walaupun kadang pemikiran kita berbada dengan yang lain, jangan malu untuk mengakuinya dan merealisaikannya. Kadang yang susah ya itu dia “mengakui bahwa memang pemikiran kita berbeda”.

Saya menemukan quotation yang benar-benar bagus dan mengena sekali. Kutipan itu kurang lebih seperti ini;
“Kuat itu bukan tentang tidak pernah menangis ataupun mengeluh, tapi kuat itu lebih ke apa yang akan kita lakukan setelah kita menangis atau mengeluh itu.”
Ohhhh, itu hamper mirip dengan saya. Maksudnya sampai sekarang saya masih sering dan gampang sekali menangis. Masih sering lupa dan gampang mengeluh.

Berbicara tentang kuat, saya terkadang bingung sendiri.
Patokan untuk seseorang disebut dengan kuat sekarang ini apa?
Bisa angkat galon aqua?
Atau ga tidur 2 hari 2 malam termasuk bisa dikatakan kuat?
Ga makan seharian?
Makan beling?
Atau bahkan ngomong 2 jam tanpa berhenti juga dikatakan kuat?

Banyak orang yang menyemangati saya untuk menjadi kuat sekarang ini (tapi kadang juga saya yang menyemangati teman-teman disekitar saya untuk kuat).
Saya pun tak lupa untuk selalu berdoa dan meminta kepada Tuhan saya agar selalu dijadikan lebih kuat di tiap harinya.
Nah….
Tapi, sejujurnya kuat yang gimana yang harus saya realisasikan?
Kuat dengan ga pernah nangis gitu? Lah kalau memang saya sedang sedih apa saya ga boleh nangis? Padahal nangis itu kan sehat, indah, dan jujur. Nangis tidak selalu diidentikkan dengan kalah atau lemah kok.
Atau kuat dengan selalu tersenyum? Lah kalau saya sedang sakit gigi apa saya harus tetap tersenyum? Yang ada malah bakalan bikin bete. BĂȘte, suntuk, cemberut, egois itu boleh kok asal kadarnya tidak berlebihan (dikit ajah) hehhee…

 “Kuat itu bukan tentang tidak pernah menangis ataupun mengeluh, tapi kuat itu lebih ke apa yang akan kita lakukan setelah kita menangis atau mengeluh itu.”

Jadi, boleh nangis, boleh ga selalu tersenyum, tapi cukup sebentar aja dan jadikan konsumsi pribadi (nah terus terang ini yang masi agak susah, dan saya belajar untuk mulai berubah).
Orang disekitar kita berhak liat yang ceria-ceria disekitarnya.
Jadi, setelah sebentar saja jadi orang yang “lemah” , yuk berubah lagi jadi orang yang “kuat”.
Meskipun terkadang ga segampang yang dibayangin.

Selasa, 12 Juli 2011

terjebak

aku..
terjebak dalam kurungan angka
terjebak dalam kurungan kurva
terjebak dalam kurungan bayangan
terjebak dalam kurungan nama

fuhh



menerima apa adanya bukan berarti tidak belajar untuk berubah menjadi lebih baik. berubah bukan untuk menngatahui seberapa banyak, tetapi untuk mengerti seberapa banyak.