Kamis, 03 Maret 2011

The Trees and The Wild

Dulu banget pernah secara ga sengaja dan sepintas pas lagi nonton tv. Ada acara tv anak-anak gaul gila *bacanya pake nada lebay* :p hiihihii, mereka mengulas sedikit tentang band indie gitu,dan kebetulan yang pas saya liat itu lagi membahas satu band yang pas saat itu cuma ada 3 orang anggotanya. Tapi ga jelas juga syapa mereka. Yang saya tau cuma tag line dibawahnya kalo band ini namanya "TTATW". Dan akhirnya......... 


The Trees and The Wild!!


 











 Band tersebut beranggotakan 3 orang, yang terdiri dari :
Iga Massardi (gitaris/bassis)
Remedy Waloni (vokalis & gitaris)

Saya tidak tahu banyak tentang ketiga orang itu si, yang saya tahu, musik mereka easy listening banget. Walaupun terkadang saya ga bisa ikutan nyanyi karena tidak hafal lirik. Pada waktu itu cari lirik di internet ga dapat-dapat, dengar manual kadang benar kadang salah mendengarkan lirik berbahasa Inggris yang mereka nyanyikan. Entah telinga saya yang bener-bener kelewatan untuk ga bisa mencerna lirik, atau suara vokalisnya yang agak mendesah gitu sehingga seperti suara mendem, tetapi terdengar keren. *membela diri, saya pilih pernyataan terakhir*

Dengan mengusung genre post-rock yang mengingatkan kita sama lagunya Sigur Ros. Terutama di lagu yang berjudul "Berlin" dan "Irish Girl," dan suasana layaknya musim gugur meniup angin dengan tenang. The tress and The Wild seperti keadaan yang berasal dari iklim dingin . Pada kenyataannya, mereka berasal dari pinggiran kota industri yang sangat tumpah ruah dengan segala aktivitasnya dan kepadatannya di Indonesia.

Lagu band ini sepertinya dari akhir tahun 2008 sudah masuk ke playlist di radio-radio, tetapi setelah mereka meluncurkan albumnya yang berjudul “Rasuk“, mereka semakin dikenal khayalak, termasuk saya. Ngomongin soal album Rasuk, ada 11 lagu di album ini. Saya suka hampir keseluruhan lagunya. Tetapi saya paling suka lagu The Noble Savage dan Irish Girl. Coba dengerin deh kedua lagu itu, musiknya menyenangkan banget dan suara vokalisnya makin menambah daya tarik. Kalau di irish girl, makin mendekati akhir musiknya makin keren, makin up beat, karena dimeriahin sama permainan perkusi. Kalau yang the noble savage juga gitu. Musiknya beda aja, terutama permainan gitarnya. Wuidiiihhh… saya aja yang ga terlalu tau dan tertarik permainan gitar mengakui bahwa itu keren banget (terutama di akhir lagu). Untuk lagu yang agak mellow, saya suka sama lagu Malino. Lagu ini berbahasa Indonesia, agak bikin ngantuk si, tetapi justru itu saya suka dengerin lagunya menjelang tidur ;p

Saya ingin banget nonton performance mereka secara live, karena katanya suara di album dengan suara asli sama bagusnya *ga pake lipsinc*. Kalau kalian denger lagu-lagu mereka, terus jadi ikutan suka, trus pengen nonton pertunjukan mereka juga, ajak-ajak saya ya.. saya mau ikut.. hehe

Nge post blognya ini ditengah-tengah perkuliah Metodologi Penelitian, hehehe... Maaf ya bu Kandi, saya pusing ngomongin tesis. Masi belom dapet moodnya bu :( maaf hehehee.... terus juga playlisnya:
Playlistnya cuma 5 lagu ajah, tapi diulang-ulang sampe 2 setengah jam, heheheee....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar